AKB48 Nemousu TV Volume 4 (Episode Oku Manami)

Thursday, 29 May 2014

AKB48 Nemousu TV Volume 4 (Episode Oku Manami)

AKB48 Nemousu TV Volume 4 (Episode Oku Manami)

AKB48 Nemousu TV Volume 4 (080804)

Sinopsis

AKB48 Nemousu TV Vol 4 ini bertajuk Choshi de burari Tochuu Gesha no Tabi (Sebuah perjalanan di mana Anda turun santai dari kereta dan berjalan di daerah Chosi)

MaiMai,Miichan dan Maachan memulai tantangan ini dengan mata tertutup.Mereka di bawa ke sebuah tempat dan diberikan misi untuk mengunjungi beberapa tempat.Mereka melakukan perjalanan di Chosi,sebuah kota besar di prefektur Chiba.Mereka bertiga di beri bekal uang 5000 yen ($ 45) dan sebuah kamera dan juga diberikan pengarahan tentang apa saja yang harus dilakukan.Tujuan pertama,ke stasiun kereta Chosi.Mereka mencari tau cara membeli tiket dan bertanya pada beberapa orang di stasiun.

Mendapat informasi dari orang-orang tadi,mereka akhirnya memutuskan membeli tiket langsung dari karyawan kereta.Sampai di tempat tujuan berikutnya,Ketiga member AKB48 ini turun dari kereta menuju sebuah tempat untuk makan tayaki (sejenis kue khas daerah Chosi).Bentuk kuenya seperti ikan dengan isian pasta kacang merah di dalamnya.Lanjut lagi,mereka pergi ke sebuah kuil dan melihat benda mirip pot raksasa dengan pasir panas di dalamnya.MaiMai,Miichan dan Maachan kemudian mendekat dan bertanya pada pekerja konstruksi bangunan itu.

Mereka lalu minta ijin untuk naik dan memeriksa atap pagoda yang sedang diperbaiki.Selepas dari kuil,mereka menuju ke game center dan ngobrol soal lokasi berikutnya yang tidak terlalu jauh.Mereka terpaksa berjalan kaki karena tak menemukan kereta api di sekitar daerah itu.Sayangnya mereka tidak beruntung dan harus mencari tumpangan.Mencari tumpangan pun tak mudah,mereka berkali-kali di abaikan pengendara mobil tapi akhirnya ada seorang supir taksi yang berbaik hati memberikan tumpangan.

Saat turun dari taksi mereka membeli biskuit tradisional dan datang ke tempat pembuatannya langsung.Mereka ngobrol sebentar dengan pemilik tempat biskuit itu sampai sang pemilik menanyakan,apa mereka lapar? Mereka pun diberi makanan gratis,lumayanlah ngirit uang saku yang makin menipis.Maachan dkk pergi lagi mencari stasiun terdekat dan di jalan,ada seorang pria yang mendengar pembicaraan mereka tentang pergi ke pemandian umum.

Pria itu menunjukkan tempatnya dan ketiganya melihat-lihat isi dalam pemandian itu.Mereka melanjutkan perjalanan mencari stasiun kereta api.Ada anak-anak yang melihat mereka bertiga dan menjadi panik saat MaiMai berteriak "Aitakatta".Mereka sempat menghitung sisa uang yang masih ada dan kembali menyusuri jalanan sampai bertemu pasangan tua yang memberitahu kalau tempat yang dituju mungkin sudah ditutup.MaiMai,Miichan dan Maachan lari mengejar waktu agar sampai di lokasi.Sialnya,tempat itu sudah ditutup,lalu mereka memilih pergi kembali ke tempat dimana mereka mendapat tumpangan.

Kondisi semakin sore,mereka lalu naik kereta lagi dan turun di warung tempat sushi.Mereka mengeluarkan sisa uangnya dan ditunjukkan pada kameramen,lalu karena kelaparan,mereka meminta-minta makanan (wkkkwk.. kasihan banget).Pemiliknya membolehkan memberi makanan pada mereka asalkan mereka memberi pertunjukan kecil dengan melakukan gerakan "Aitakatta".Misi hampir selesai,terakhir kali mereka membuat sesuatu dengan pensil warna dan berpamitan pada penonton.

Screenshot